KEWIRAUSAHAAN PART 8
Berawal dari hobi, sukses di bisnis fotografi
Berawal dari hobi, Alvin Fauzie sukses menekuni bisnis fotografi di usia yang masih muda. Merintis usaha dengan modal keahlian dan kamera pocket, tahun 2009 Alvin mendirikan studio foto kecil-kecilan di daerah Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Dalam waktu singkat bisnisnya terus berkembang. Terbukti, studio fotonya yang bernama Alvin Photography kini mampu meraup omzet sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per bulan.
Lantaran kinerja bisnisnya kinclong, pada 2011 ia mengikuti lomba wirausaha tingkat mahasiswa yang digelar Bank Mandiri. Alvin sendiri tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Dalam lomba itu ia meraih gelar juara dua dengan hadiah sebesar Rp 20 juta “Waktu itu saya berkompetisi dengan 3.000 mahasiswa lebih,” ujar pria 24 tahun ini.
Menjaga kualitas layanan dan memperkaya jenis layanan menjadi kunci sukses Alvin di bisnis fotografi. Alvin Photography menyediakan hampir semua layanan fotografi, seperti foto wisuda, foto pribadi, foto pre wedding, termasuk foto tunangan dan pernikahan.
Tarifnya beragam tergantung dari paket yang diambil si pelanggan. Paling murah Rp 150.000 berupa jasa foto di studio. Nantinya pelanggan mendapat lima buah foto ukuran 4R dengan lima frame dan soft copy foto.
Sementara tarif termahal dibanderol seharga Rp 12 juta untuk layanan foto pre wedding. Pelanggan akan mendapat pemotretan di tiga lokasi outdoor dan satu lokasi indoor.
Hasil pemotretan diberikan dalam ukuran foto kanvas ukuran 60 x 90 centimeter (cm) sebanyak dua buah dan 50 foto yang telah melewati proses editing serta softcopy dari foto-foto tersebut.
Dalam sebulan ia menerima minimal 12 pelanggan foto pre wedding. "Di luar ada 70 pelanggan lain yang memanfaatkan jasa-jasa foto lainnya," ujarnya. Rata-rata pelanggannya berasal dari Yogyakarta, Jakarta dan Solo.
Untuk menunjang bisnisnya, Alvin telah melengkapi studio fotonya dengan peralatan serba lengkap. Bahkan, macam-macam properti pendukung pemotretan juga disediakannya, seperti baju, jas, pakaian pengantin wanita dan sofa.
Dengan didukung peralatan lengkap, beberapa kali ia juga pernah melayani proyek pemotretan dari korporasi, seperti Bank Mandiri, Kalbe Farma, Bank Pembangunan Daerah Yogayakarta dan beberapa universitas.
Ia mengaku, banyak konsumennya puas dengan hasil pemotretannya. Tak sekedar memotret, ia juga membahas konsep foto kepada kliennya demi menghasilkan foto terbaik. “Setiap konsumen harus diarahkan. Mereka maunya gimana, sesuai tidak dengan teknis fotografi,” ujarnya.
Selain Alvin bisnis ini juga dialami oleh wisnu utomo air photography
Fotografi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kita dapat mengabadikan berbagai peristiwa spesial yang terjadi di sekitar kita lewat foto. Apalagi jika hobi tersebut dijadikan sebagai sebuah bisnis. Berawal dari kecintaannya pada dunia fotografi, Wisnu Utomo akhirnya memberanikan diri untuk membuka sebuah usaha tentang fotografi yang diberi nama Air photography. Usaha yang sudah di rintis dari tahun 2012 ini melayani jasa dokumentasi pernikahan, acara perusahaan dan juga photo booth.
Awal mulanya, Wisnu menjalankan bisnis fotografi ini sambil bekerja. Ia mengungkapkan kalau pada awalnya bisnis ini hanya sebatas pekerjaan sampingan saja. Hingga pada akhirnya Wisnu mengambil keputusan untuk berhenti bekerja agar bisa mengurus bisnis fotografinya ini secara penuh. Keputusan tersebut yang akhirnya membawa Air photography menjadi semakin sukses sampai sekarang ini.
Wisnu juga bercerita seputar suka duka yang dirasakannya ketika membangun usaha ini. Ia pernah mendapatkan permintaan dari sebuah perusahaan. Namun sempat terjadi kesalahpahaman yang dikarenakan tidak sesuainya dengan kemauan dari perusahaan. Menurutnya pihak event organizer yang mengurus permintaan dari perusahaan itu tidak memberikan informasi secara detail sesuai kemauan perusahaan tersebut. Tetapi Wisnu tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya.
Kepercayaan akan jasanya, membuat permintaan terus mengalir.Baik secara personal, mau pun klien dari perusahaan-perusahaan besar. Bahkan, ia juga pernah menghandel beberapa proyek event organizer besar di Jakarta dan luar Jakarta. Saya pikir, kalau pelayanan adalah suatu hal yang terpenting pada suatu bisnis, saat pelanggan merasa puas akan jasa kita, pasti ia akan merekomendasikan kepada orang lain, ujarnya. Menurutnya itu adalah kunci rahasia pada usaha fotografi yang dirintisnya selama ini.
Oleh karena itu ia mengklaim kalau bisnis fotografinya mempunyai keunggulan dari segi pelayanan. Bagi orang yang ingin memakai jasanya, Wisnu mengatakan akan berusaha untuk fast response dan dapat dihubungi dalam jangka waktu 24 jam.
Untuk masalah pembukuan laporan keuangannya Wisnu mempercayakan pada softwareakuntansi Jurnal. Penghitungan yang cepat dan akurat membuat Ia tertarik untuk menggunakan Jurnal sebagai solusi pembukuannya. Dengan kemudahan yang ditawarkan tersebut membuat pekerjaan keuangannya lebih terorganisir sehingga bisa lebih fokus pada perkembangan bisnisnya.
Comments
Post a Comment